Ilustrasi Enzim (Pixels/Google DeepMind) |
Enzim merupakan protein spesifik yang disintesis oleh sel hidup dan berperan sebagai katalisator dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Karena fungsinya yang vital, enzim sering disebut sebagai "biokatalisator". Sebagai unit fungsional dari metabolisme sel, enzim bekerja secara teratur untuk mengkatalisis ratusan reaksi. Tiga kategori utama reaksi yang dikatalisis oleh enzim adalah: (1) reaksi yang menguraikan molekul nutrisi, (2) reaksi yang menyimpan dan mengubah energi kimia, dan (3) reaksi yang mensintesis makromolekul sel dari prekursor yang lebih sederhana. Enzim memiliki kekuatan katalitik yang tinggi, sangat spesifik terhadap sustrat tertentu, dan berfungsi dalam larutan encer pada suhu dan pH tertentu.
Tata Nama Enzim
Nama trivial enzim telah lama dikenal dan masih digunakan hingga saat ini, contohnya adalah tripsin, pepsin, dan papain. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tata nama enzim juga mengalami perubahan, di mana nama enzim kini diberikan akhiran "-ase" sesuai dengan jenis reaksi yang dikatalisnya. Contohnya, enzim dehidrogenase untuk reaksi dehidrogenasi, transferase untuk reaksi pemindahan gugus, dan dekarboksilase untuk reaksi penghilangan CO2.
Akhiran "-ase" juga digunakan pada nama substrat untuk menunjukkan enzim hidrolitik, seperti protease untuk penguraian protein, amilase untuk penguraian amilum, dan fosfatase untuk penguraian ester fosfat secara hidrolitik.
Tatanama enzim yang lebih jelas dan sistematis menggunakan kombinasi nama substrat dan reaksi yang dikatalisis, diikuti dengan akhiran "-ase". Contohnya adalah enzim laktat dehidrogenase, sitokrom oksidase, dan glukosa-6-fosfatase.
Klasifikasi Enzim
Komisi Internasional untuk Tata Nama Biokimia (IUB = International Union of Biochemistry) telah menetapkan enam golongan utama enzim, yang kemudian dibagi lagi menjadi sub-golongan sesuai dengan reaksi yang dikatalisis dan jenis ikatan yang terbentuk. Berikut adalah klasifikasi enzim tersebut:
1. Oksidoreduktase
Enzim dalam golongan ini berfungsi untuk mengkatalisis reaksi pemindahan elektron dari kelompok CH-OH, CH-CH, C=O, CH-NH2, dan CH=NH. Oksidoreduktase memainkan peranan penting dalam proses respirasi seluler dan metabolisme.
2. Transferase
Enzim golongan transferase mengkatalisis reaksi pemindahan gugus satu karbon, residu aldehid/keton, serta gugus yang mengandung asil, alkil, glikosil, fosfor, atau sulfur. Transferase sangat penting dalam biosintesis asam amino dan metabolisme karbohidrat.
3. Hidrolase
Enzim dalam golongan hidrolase berfungsi untuk mengkatalisis hidrolisis ikatan ester, peptida, glikosil, anhidrida, C-C, C-halida, atau P-N. Hidrolase berperan penting dalam proses pencernaan makanan dan penguraian biomolekul.
4. Liase
Enzim golongan liase mengkatalisis pemisahan gugus dari substrat yang menghasilkan ikatan ganda atau reaksi sebaliknya. Liase bekerja dengan ikatan C-C, C-O, C-N, C-S, dan C-halida, dan berperan dalam berbagai jalur metabolisme.
5. Isomerase
Enzim golongan isomerase berfungsi untuk mengkatalisis interkonversi antara isomer-isomer optik, geometrik, atau posisi. Isomerase penting dalam proses metabolisme karbohidrat dan lipid.
6. Ligase
Enzim golongan ligase mengkatalisis penggabungan dua senyawa, diikuti oleh pemecahan ikatan pirofosfat dalam ATP atau senyawa sejenis. Ligase berperan dalam reaksi pembentukan ikatan C-O, C-S, dan C-C, dan penting dalam sintesis DNA dan RNA.
Tags:
Info Ilmiah